Jumat, 06 April 2012

13. Waffen-Gebirgs-Division der SS-Handschar, Divisi Waffen-SS Yang Berisikan Sukarelawan Muslim

Pasukan sukarelawan Muslim Bosnia dari 13. Waffen-Gebirgs-Division der SS-Handschar

Dalam mencermati perjalanan sejarah,  kita tentu harus menilainya dengan kedaan di masa itu sendiri. Adalah fakta yang tidak terbantahkan bahwa Muslim Bosnia, dan juga banyak Muslim lainnya di masa Perang Dunia II bersekutu dengan Nazi Jerman. Jumlah pasukan Muslim yang bergabung dengan Nazi Jerman cukup banyak: sekitar 5.000 orang Arab, 2.000 Muslim India, 40.000 Muslim Bosnia dan Sandzak, 30.000 Muslim Albania, 75.000 Muslim Kaukasus Utara, 40.000 Muslim Tartar Volga, 180.000 Muslim Turki, 20.000 Muslim Tatar Krim, dan juga 20.000 Muslim Soviet dimana yang terakhir ini bertugas sebagai tenaga pembantu dalam berbagai bidang pekerjaan kasar dalam Wehrmacht atau angkatan perang Nazi Jerman (baca: Legiun Muslim Hitler; N. Hidayat; Nilia Pustaka; 2007).

Bahkan ada juga orag Indonesia yang menjadi bagian dari tentara Nazi Jerman (meskipun tidak diketahui ia Muslim atau bukan). Walau sejarah Indonesia tidak banyak membuka diri terhadap jasa Nazi Jerman atas perang kemerdekaan Indonesia, namun jasa pasukannya Adolf Hitler ini bagaimanapun ada. Ini fakta: Salah satu instruktur pertama badan intelijen resmi Indonesia adalah seorang perwira Kriegsmarine Nazi yang bertugas di U-Boot, yang mendarat di Jawa. Kolonel Zulkifli Lubis, bapak intelijen Indonesia, pernah dilatih olehnya.

Bukan itu saja, di Indonesia pun pernah berdiri partai yang mengekor partai Nazi, walau tidak mendapat sambutan meriah ketika itu (baca: Orang Nazi & Partai Nazi di Indonesia: Kaum Pergerakan Menyambut Fasisme; Wilson; Komunitas Bambu; 2008).

Dalam Perag Dunia II, Mufti Palestina Syaikh Haj Amin al-Husseini memang bersekutu dengan Nazi dan kawan baik dari Adolf Hitler. Mereka di kala itu saling memanfaatkan. Sejarah sekarang, dengan berbagai dokumennya yang telah didesclassified-kan, telah membongkar fakta jika "kebuasan" Nazi Jerman dalam Perang Dunia II ternyata didukung penuh dengan dana yang amat besar dari Rockefeller dan kakek George Walker Bush, dua keluarga Yahudi berpengaruh di dunia. Al-Husseini saat itu, sepertinya, tidak mengetahui akan fakta bahwa Adolf Hitler tengah diperalat Yahudi.

Dan tentang permusuhan Yahudi terhadap umat Islam, itu bersifat abadi hingga akhir zaman. Jadi, bukan karena Muslim Bosnia sekutu Nazi Jerma yang menyebabkan itu, tapi karena Yahudi adalah tentaranya Dajjal dan Muslim adalah tentaranya Nabi Muhammad SAW.

Dalam hubungannya dengan Nazi, puluhan ribu Muslim Bosnia direkrut Hitler dan dikelompokkan ke dalam Brigade Handjar atau yang resminya bernama 13. Waffen Gebirgs Division der SS-Handschar. Ini legiun Muslim Bosnia pertama yang direkrut di akhir tahun 1943.

Siapakah Syaikh Haj Amin al-Husseini? Beliau adalah seorang Mufti Besar Palestina sejak tahun 1921 hingga 1948. Keturunan klan Husseini ini sangat keras menentang rencana perpindahan kaum Yahudi yang terserak di seluruh dunia ke Palestina, sebagaimana mandat Kongres Zionis Internasional I di Basel, Swiss, tahun 1897. Sebab itu, Inggris yang mendukung rencana penuh Zionis Yahudi segera memburunya. Pada tahun 1941 Husseini bertemu empat mata dengan Adolf Hitler. Hitler terkagum-kagum dengannya.

Seperti yang sudah disinggung dalam berbagai literatur, Adolf Hitler dengan keyakinan rasialnya meyakini jika bangsa Arya merupakan jenis manusia unggul yang berasal dari ras Romawi kuno yang perkasa, tinggi besar, berkulit putih, rambut jagung, dan mata yang biru bersinar. Melihat sosok al-Husseini yang tinggi besar, berkulit putih, berambut jagung, dengan mata biru yang bercahaya, Hitler terpesona dan menduga kuat jika al-Husseini masih satu keturunan dengan bangsa Romawi, nenek moyang ras Arya.

Itulah sebabnya Adolf Hitler sangat menghormati al-Husseini. Apalagi kepentingan politik keduanya dalam permasalahan Yahudi dunia sama. Al-Husseini memusuhi Yahudi karena ingin mempertahankan tanah suci Palestina, sedangkan Hitler memusuhi Yahudi karena dendam sejarah dan juga pandangan politik rasialnya. Keduanya pun bersekutu.

1 komentar:

  1. Yuk, order Jeda Sejenak (Sebuah kumpulan esai dan puisi renungan) karya admin Rumah Sajak. Khusus buat followers, cukup 35rb (blm ongkir) saja, plus ttd penulisnya! Berminat? Hubungi diena_rifaah@yahoo.com. Makasih ya.. ^_^

    BalasHapus