SS-Oberscharführer Ernst Barkmann, Komandan Tank Panther Yang Terkenal
15.59
By
Fajar Muhammad Rivai
Tokoh Nazi
0
komentar
SS-Oberscharführer Ernst Barkmann
Lukisan "Barkmann's Corner" yang memperlihatkan kejayaan Ernst Barkmann
Ernst Barkmann
lahir di Kisdorf, Holstein 25 Agustus 1919. Sebagai anak seorang petani,
Barkmann menamatkan sekolah formalnya di tahun 1935, dia kemudian ikut
mengelola tanah pertanian keluarganya. 1 April 1936 Barkmann bergabung
dengan SS-Standarte Germania sebagai seorang sukarelawan dan setelah
latihan selama 3 bulan, Barkmann bergabung dengan III Battalion of the
Standarte di Radolfszell. Tahun 1939 Barkmann ikut berpartisipasi dalam
Blitzkrieg yang dilancarkan Jerman ke Polandia. Selama partisipasinya di
Polandia Barkmann memperoleh promosi menjadi SS-Rottenführer. Germania
kemudian juga turut berpartisipasi saat melakukan invasi ke Perancis. Di
sini Barkmann kemudian memperoleh Das Infanterie Sturmabzeichen.
Barkmann
memulai karirnya di unit lapis baja sebagi gunner untuk SS-Rottenführer
Alfred Hargesheimer Panzer III Ausf J/1. Unitnya tergabung di
2.SS-Panzergrenadier-Division Das Reich. Unitnya ini sendiri berada di
bawah SS-Panzerkorps yang dipimpin oleh SS-Obergruppenführer Paul
Hausser. Di tahun yang sama, Barkmann mengalami luka serius saat
bertempur di sekitar Dnieprpetrowsk (Operasi Barbarossa), luka ini
kemudian membuat Barkmann memperoleh medali Eisernes Kreuz (Second Class).
Akhir 1941, setelah mengalam masa penyembuhan, Barkmann sempat
ditransfer ke Belanda untuk menjadi instruktur bagi European
SS-Volunteers. Tapi kemudian Barkmann kembali
ke front timur pada awal tahun 1942 dikarenakan ia tidak betah jauh dari medan tempur. Musim Salju tahun 1942 Barkmann
ditugaskan di 2nd Kompanie 2nd Panzer Regiment of 2nd SS-Panzer
Division Das Reich. Di tahun 1943 ini juga Ernst Barkmann mendapat
promosi menjadi SS-Unterscharfuhrer dan berhak menjadi komandan atas
tanknya sendiri (saat itu masih memakai Panzer III). Saat ikut bertempur
di Pertempuran Ketiga Kharkov Barkmann membuktikan dirinya sebagai tanker
yang handal. Sejumlah kill berhasil di buatnya terhadap tank Russia yang
jauh lebih superior. Ini kemudian membuatnya dianugerahi Eisernes Kreuz
(First Class). Pertengahan tahun 1943, Barkmann dipindahtugaskan ke 4th
Kompanie, kali ini unitnya dilengkapi dengan peralatan tempur baru:
Panzerkampfwagen V Panther.
Awal
tahun 1944 seluruh divisinya dipindahkan ke Bordeux, sebelah selatan
Prancis. Dengan dilancarkannya D-Day oleh Sekutu, SS-Panzer Division
Das Reich kemudian diberangkatkan ke wilayah utara Prancis untuk
menghadapi pasukan Sekutu.
Pada 8
Juli 1944 Barkmann membuat skor pertamanya untuk tank Amerika. Saat itu
dia menghancurkan sebuah tank Sherman di dekat Saint Lo. 12 Juli 1944,
Barkmann kembali menambah skornya dengan 2 buah Sherman dan men-disable Sherman no.3, lokasinya juga masih di sekitar Saint Lo. Sayangnya kali
ini Panther Barkmann juga menjadi korban dari anti tank Sekutu, dan
harus masuk bengkel. Setelah istirahat sehari, Barkmann kembali beraksi
pada tanggal 14 Juli 1944, kali ini berhubung Panthernya masih dalam
kondisi diperbaiki, Barkmann berangkat dengan menggunakan Panther
cadangan. Hari itu Barkmann sukses menjalankan dua misi yang ditugaskan
kepadanya, pertama me-recover 4 buah Panther yang cut off behind enemy
lines dan yang kedua menyelamatkan prajurit Jerman yang terluka dan
tertangkap oleh Sekutu.
26 Juli 1944,
merupakan hari naas bagi Barkmann. Saat sedang menjalani perbaikan mesin
di field workshop, fighter bomber Sekutu menyerang. Sebuah bom
menghantam engine compartement dari Panther miliknya. Setelah mengalami
perbaikan darurat, 27 Juli Barkmann kemudian berangkat untuk menyusul
kesatuannya. Pada tanggal inilah kemudian yang membuat Barkmann menjadi
terkenal. Saat sedang dalam perjalanan menyusul unitnya itu Barkmann
bertemu dengan unit infanteri Jerman yang sedang bergerak mundur dekat
sebuah desa bernama Le Lorey. Unit ini kemudian menginfokan bahwa
sejumlah unit lapis baja Sekutu sedang bergerak ke arah posisi Barkmann
saat ini. Barkamann kemudian mengirimkan 2 orang anak buahnya untuk
memverifikasi informasi tersebut. Anak buahnya kemudian kembali dengan
info yang lebih lengkap: 15 tank Sherman dan sejumlah kendaraan militer
lainnya. Barkamann kemudian memindahkan Panthernya ke lokasi yang lebih
terlindung, dan tidak lama kemudiam column pertama datang dan Barkmann
langsung melakukan serangan. Dua unit Sherman pertama menjadi korban dan
kemudian sebuah tanker truk juga menjadi korban serangan pertama
Barkmann. Dua Sherman yang lain kemudian mencoba untuk melakukan gerakan melingkar
untuk menghindari dua tank yang terbakar didepan. Tapi tembakan dari
Panther kembali menghancurkan dua tank naas tersebut. Tank ketiga kemudian
juga menyusul menjadi sasaran tembakan Barkmann. Pihak Amerika kemudian
meminta bantuan dari fighter bomber dan Panther dari Barkmann kembali
terkena serangan udara. Kali ini, selain rusak, beberapa kru juga
mengalami luka-luka. Merasa mendapat keuntungan dari bantuan udara, dua unit Sherman kembali mencoba untuk menamatkan riwayat Panther yang dalam
kondisi “terluka” tersebut. Tapi kembali mereka menjadi korban dari
Panther tersebut. Barkmann kemudian bersama krunya mencoba melakukan
perbaikan darurat, dan saat berhasil menyalakan mesinnya kembali dan
sedang melakukan manuver mundur sebuah Sherman yang mencoba mengejar
kembali menambah daftar kill Barkmann. Hari itu kemudian dikenal dengan
“Barkamann's Corner” dan Barkmann entitle untuk kill terhadap 9 buah
Shermann dan sejumlah kendaraan militer lainnya.
28 Juli 1944,
Barkmann kembali berhasil bergabung dengan kesatuannya di Coutances, dan
dalam periode 2 hari Barkmann berhasi menghancurkan 15 Sherman dan
kendaraan militer lainnya. Sebuah kejadian konyol juga sempat menimpa
Barkmann. Pada tanggal 30 Juli, setelah pihak Amerika melancarkan
Operasi Cobra, pihak Sekutu berhasil mengepung Granville, tapi Barkmann
berhasil mendobrak kepungan tersebut. Bahkan hal tersebut dilakukan
sembari menarik sebuah Panther yang dalam kondisi rusak. Saat mendapat
perintah untuk menghancurkan Panther yang rusak tersebut, anak buah
Barkmann melakukan kesalahan dan jadinya malah ke-2 Panther tersebut
meledak. Akibat mereka harus berjalan kaki 7 kilometer untuk kembali ke
garis wilayah Jerman.
5 Agustus Barkmann dan anak buahnya berhasil
mencapai markas kesatuannya tersebut. 5 September 1944, Barkmann
dianugerahi Ritterkreuz untuk performanya selama menghadapi sekutu di
saat D-Day. Exploit Barkmann di medan tempur kembali berlanjut di
Ardennes pada bulan Desember 1944 dan menghadapi musuh lamanya; T-34 di
Vienna pada Maret 1945. Saat sedang bertempur di dekat kota
Stuhlweissenburg, Barkmann menghancurkan 4 T-34. Ini melengkapi total
3000 tank yang telah dihancurkan oleh Das Reich Division selama perang
dunia ke II. Di akhir perang Barkmann menyerahkan diri ke pihak Inggris
setelah berhasil menyeberang ke British Zone.
Selama karirnya
Barkmann memperoleh Knight's Cross untuk bravery dan skills, Wound
Badge in Silver, Iron Cross (Second dan First Class), Infantery Assault
Badge serta Panzer Assault Badge untuk 25 dan 50 engagements dengan
pihak musuh. Barkamann survive dari Perang Dunia ke II dan tinggal di
Kisdorf, kota tempat kelahirannya. Dia bahkan juga menjadi long-time
fire-chief dan sekaligus walikota (burgomaster).
0 komentar: