Brandenburgers, Pasukan Elit Jerman Ahli Intelijen
07.55
By
Fajar Muhammad Rivai
Unit dan Organisasi Nazi
0
komentar
Admiral Wilhelm Canaris, pembenci Hitler yang menjadi komandan Abwehr sekaligus orang di balik pembentukan Brandenburgers
Leutnant der Reserve Adrian Freiherr von
Foelkersam, peraih Ritterkreuz (Ritterkreuzträger) dari Divisi
Brandenburg paling terkenal, yang akhirnya ditransfer ke satuan SS di
bawah Otto Skorzeny
Unternehmen Leopard : ini adalah foto yang
diambil di kapal Kriegsmarine setelah operasi militer yang sukses di
Leros, pagi tanggal 18 November 1943. Dari kiri ke kanan : prajurit
serbu-pantai Brandenburg (perhatikan helm baja standarnya), pelaut
Kriegsmarine, prajurit para Brandenburg dari 15th (parachute) Coy, dan
Fallschirmjäger dari I/FJR2, yang berada di bawah pimpinan dari Martin
Kühne dalam operasi ini (dia sendiri mendapat Ritterkreuz)
Brandenburgers dalam operasi militer di pulau Leros. Disini mereka bahu membahu bertempur bersama pasukan Fallschirmjäger
Jika
kita sekarang mengenal apa yang disebut pasukan khusus atau pasukan
komando, hal ini tidaklah terlepas dari apa yang dulu dikenal sebagai
resimen rahasia Brandenburg Jerman. Pasukan inilah yang dianggap sebagai
cikal bakal pasukan khusus zaman sekarang. Satuan Brandenburg merupakan
basil gagasan cemerlang Laksamana Walter Wilhelm Canaris (1887-1945),
pemimpin dinas rahasia militer Jerman atau Abwehr.
Brandenburgers
adalah salah satu pasukan elit Jerman pada waktu Perang Dunia ke 2,
akan tetapi mereka tidak mendapatkan publisitas sebesar Fallschirmjäger
atau SS.
Brandenburgers
dibentuk oleh Theodore Von Hippel seorang Veteran perang dunia ke I di
front Afrika di bawah pimpinan Paul von Lettow-Vorbeck seorang pemimpin
gerilya yang sangat hebat (kehebatannya mungkin lebih daripada pemimpin
gerilyawan lain seperti Tito atau Nguyen Giap, tetapi tidak terlalu
terkenal karena front Afrika pada perang dunia I memang kurang
diekspos). Ide membentuk pasukan spesial ini disampaikan kepada
Wehrmacht tapi ditolak dengan tegas oleh Jendral-jendral yang kebanyakan
orang militer yang sangat tradisionalis, akan tetapi Theodore tidak
mudah menyerah, dia menyerahkan proposal tersebut kepada Abwehr
(Intelejen Jerman) dibawah Admiral Wilhelm Canaris dan dia menyetujui
pembentukan divisi khusus ini.
Battalion
Ebbinghaus dibentuk Tahun 1939 oleh Hippel yang terdiri dari Tentara
jerman yang bisa berbicara bahasa Polandia, saat invasi ke Polandia
mereka ditugaskan memasuki daerah Polandia dahulu dan menyebabkan
kerusakan dan kekacauan dengan menguasai dan menghancurkan rel kereta
api dan jalan utama. Meskipun sukses Batallion ini dibubarkan.
Battalion
yang baru dibentuk dengan nama Lehr und Bau Kompanie z.b.V 800
(Perlatihan dan konstruksi no 800) untuk mencari/rekrutmen untuk divisi
ini Hippel tidak mencari orang-orang yang Ras Arya tapi orang -orang
slavic, Polandia dan etnik lainnya karena mereka harus bergerak
dibelakang garis musuh dan bergerak di antara musuh mereka. Syarat lain
adalah menguasai setidaknya satu bahasa dengan baik, sehingga banyak
orang-orang yang direkrut ini dapat berbicara dua hingga tiga bahasa
lain. Mempelajari adat-istiadat daerah musuh juga penting supaya tidak
dicurigai. Battalion ini diberi nama Battalion Brandenburg sesuai dengan
tempat latihan mereka.
Battalion
ini kembali bersinar pada saat invasi ke negara Belanda, Belgia dan
Luxemburg, Salah satu aksi yang terkenal adalah menguasai jembatan Meuse
di Gennep Belanda, dengan menyamar sebagai polisi Belanda mereka dapat
menguasai Pos dan jembatan itu akan tetapi mereka pun terdesak oleh
tembakan tentara belanda. Leutnant Wilhelm Walther pun dengan baju
polisi berdiri dan berjalan menyeberang jembatan, karena abaju polisi
itu tentara belanda pun ragu-ragu untuk menembak dan dapat dikalahkan
anggota tim yang lain Jembatan pun dapat dikuasai.
Anggota
Brandenburger mempunyai keahlian yang banyak dan bervariasi, selain
bahasa asing juga parasut, demolisi, taktik perang unit kecil, sabotase
pilot, komunikasi, pemalsuan uang, ada beberapa juga yang terdiri dari
pemain ski handal, mereka dilatih khusus untuk berperang di utara Rusia
yang sangat dingin.
Yang
unik dari Brandenburger adalah jika mereka menyamar jadi tentara musuh
mereka selalu memakai baju seragam Jerman di dalamnya jadi jika akan
mulai berperang, mereka ganti baju dulu mereka tidak akan mulai
menembaki lawannya jika baju seragam mereka belum terlihat..jadi mereka
menyatakan diri sebagai tentara bukan mata-mata (peraturan perang
menegaskan jika tentara tertangkap maka harus di hormati sebagai tawanan
perang, tapi jika mata-mata ditangkap dia bisa langsung dihukum mati),
meskipun itu mereka selalu membawa pill sianida untuk bunuh diri.
Tetapi
mereka paling bersinar di Ostfront. Mereka dapat menghancurkan jalur
komunikasi musuh dan menguasai jalur supply. Agustus 1942 sebuah unit
Brandenburger yang terdiri dari 62 orang dari Baltik dan Jerman Selatan
dipimpin oleh Adrian von Foelkersam menyamar sebagai tentara NKVD Soviet
menguasai ladang perminyakan Maikop, dalam perjalanan ke sana mereka
bertemu tentara rusia yang ingin melakukan desersi. Freikop pun
menangkap mereka dan membawa mereka ke Maikop melalui daerah Soviet
dengan mudah memasuki daerah Maikop Foelkersam dengan seragam mayor
NKVD membawa pasukan desersi ke Komandan Soviet, komandan Soviet pun
memberi selamat dan memberi "tur" kota dan tata letak dan posisi
pertahanan Soviet (tentunya disimak dengan seksama oleh Foelkersam).
Setelah tentara jerman mendekat, pasukan penyamar pimpinan Foelkersam
dengan menggunakan granat lalu merusak sistem komunikasi Maikop, dan
memberitahukan Komandan Soviet bahwa "kita diserang artileri dan ada
perintah untuk mundur!" Karena tidak ada sarana komunikasi untuk
memastikan sedangkan satu satunya sumber informasi yang ada hanya datang
dari Foelkersam, maka oleh karena itu pasukan Soviet pun mundur, Maikop
pun dikuasai Jerman tanpa perlawanan sedikitpun dari tentara Soviet.
Divisi
Brandenburg juga aktif di Yugoslavia untuk tugas anti partisan dan
penyerangan ke Kos dan Leros di perbatasan Turki untuk melawan Tentara
Inggris dan Italia di sana bersama Fallschirmjäger.
Selama
ini Brandenburger ada di bawah komando Abwehr dan tidak disukai Himmler
dan SS-nya, sehingga setelah Canaris di hukum mati karena tertuduh
terlibat Valkyrie bersama Stauffenberg cs maka Brandenburger di pindah
ke SS dan dijadikan motorized infantri biasa lalu dikirim Ost Front,
akan tetapi banyak juga yang minta ditransfer ke special forces nya SS -Jagverbande. Divisi ini akhirnya terkalahkan setelah bertarung melawan Soviet di Pillau, Rusia, banyak juga yang menyerah kepada Inggris di
Schleswig-Holstein tapi banyak juga yang saking lihainya menyamar
menghilang begitu saja.
Setelah
perang dunia ke 2 banyak orang-orang ex Brandenburger pindah ke legiun
asing Prancis atau jadi penasihat militer negara-negara berkembang.
0 komentar: