Operasi Fall Weiß, Invasi Jerman Ke Polandia Yang Menyebabkan Pecahnya Perang Dunia II
09.42
By
Fajar Muhammad Rivai
Operasi Militer
0
komentar
Peta penyerbuan Jerman ke Polandia (setelah 14 September 1939)
Salah satu contoh Panzer II yang digunakan
Jerman dalam Operasi Fall Weiß. Meskipun di foto ini tidak ada caption
tentang hal tersebut, tapi cukup mudah untuk mengenali panzer-panzer
yang digunakan dalam penyerbuan ke Polandia dan membedakannya dengan
panzer yang digunakan setelahnya : Adanya Balkenkreuz dengan warna putih
total
Pasukan Wehrmacht berbaris di ibukota Polandia, Warsawa
Fall Weiß adalah rencana strategis Jerman
untuk invasinya ke negara Polandia yang telah dipersiapkan dari sejak
sebelum tahun 1939 dan dipraktekkan secara nyata tanggal 1 September
1939.
Operasi Fall Weiß terutama sekali dikembangkan oleh Günther Blumentritt bersama dengan Erich von Manstein ketika mereka mengabdi sebagai perwira staff di bawah jenderal Gerd von Rundstedt di Grup Tentara Selatan yang berlokasi di Silesia.
Operasi Fall Weiß terutama sekali dikembangkan oleh Günther Blumentritt bersama dengan Erich von Manstein ketika mereka mengabdi sebagai perwira staff di bawah jenderal Gerd von Rundstedt di Grup Tentara Selatan yang berlokasi di Silesia.
Rencana tersebut mensyaratkan bahwa
pasukan Jerman sudah harus bergerak maju melabrak musuh sebelum
deklarasi perang diumumkan. Unit-unit pasukan Jerman akan menyerang
Polandia dari tiga jurusan:
- Serangan utama dari wilayah Jerman melalui perbatasan barat Polandia
- Serangan kedua dilancarkan dari utara, terutama dari wilayah Prusia Timur
- Serangan pemancing akan diluncurkan dari wilayah Slovakia dan dilakukan oleh gabungan pasukan Jerman dengan sekutu Slovakia-nya
Kesemua serangan
tersebut direncanakan akan mempunyai titik temu di Warsawa, sedangkan
pasukan utama Polandia akan dikepung dan dihancurkan di sebelah barat
Vistula.
Fall Weiß sendiri tercatat dalam sejarah sebagai operasi militer pertama di tanah Eropa dalam kancah Perang Dunia II.
Bagaimana dengan prakteknya di lapangan, yang kemudian dikenal sebagai invasi Polandia?
Invasi Polandia tahun 1939 (di Polandia juga disebut "Kampanye September", "Kampania wrześniowa," dan "Perang Defensif 1939," "Wojna obronna 1939 roku"; di Jerman, "Kampanye Polandia," "Polenfeldzug," dinamai "Fall Weiss," "Case White," oleh Jerman, dan terkadang disebut "Perang Polandia-Jerman 1939"), adalah invasi yang dilancarkan oleh Nazi Jerman, Uni Soviet, dan kontingen Slowakia yang merupakan sebab khusus Perang Dunia II.
Invasi Polandia menandai dimulainya Perang Dunia II di Eropa karena sekutu Polandia, Britania Raya, Australia dan Selandia Baru menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 3 September, yang segera diikuti oleh Perancis, Afrika Selatan, dan Kanada diantara lainnya. Invasi Polandia dimulai pada tanggal 1 September 1939, satu minggu setelah penandatanganan Pakta Molotov-Ribbentrop, dan invasi ini berakhir pada tanggal 6 Oktober 1939, dengan Jerman dan Uni Soviet menduduki seluruh Polandia. Walaupun Britania Raya dan Prancis menyatakan perang setelah Jerman menyerang Polandia, sangat sedikit aksi militer langsung yang dilakukan (sehingga disebut juga Phoney War, perang bo'ong-bo'ongan).
Fall Weiß sendiri tercatat dalam sejarah sebagai operasi militer pertama di tanah Eropa dalam kancah Perang Dunia II.
Bagaimana dengan prakteknya di lapangan, yang kemudian dikenal sebagai invasi Polandia?
Invasi Polandia tahun 1939 (di Polandia juga disebut "Kampanye September", "Kampania wrześniowa," dan "Perang Defensif 1939," "Wojna obronna 1939 roku"; di Jerman, "Kampanye Polandia," "Polenfeldzug," dinamai "Fall Weiss," "Case White," oleh Jerman, dan terkadang disebut "Perang Polandia-Jerman 1939"), adalah invasi yang dilancarkan oleh Nazi Jerman, Uni Soviet, dan kontingen Slowakia yang merupakan sebab khusus Perang Dunia II.
Invasi Polandia menandai dimulainya Perang Dunia II di Eropa karena sekutu Polandia, Britania Raya, Australia dan Selandia Baru menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 3 September, yang segera diikuti oleh Perancis, Afrika Selatan, dan Kanada diantara lainnya. Invasi Polandia dimulai pada tanggal 1 September 1939, satu minggu setelah penandatanganan Pakta Molotov-Ribbentrop, dan invasi ini berakhir pada tanggal 6 Oktober 1939, dengan Jerman dan Uni Soviet menduduki seluruh Polandia. Walaupun Britania Raya dan Prancis menyatakan perang setelah Jerman menyerang Polandia, sangat sedikit aksi militer langsung yang dilakukan (sehingga disebut juga Phoney War, perang bo'ong-bo'ongan).
Dengan terjadinya
"Serangan Polandia" palsu oleh Jerman pada tanggal 31 Agustus 1939, pada
1 September, pasukan Jerman menyerang Polandia dari utara, selatan dan
barat. Pasukan Polandia terbagi menjadi pertahanan-pertahanan tipis
untuk melindungi perbatasan panjang mereka, dan segera mundur ke timur.
Setelah kekalahan Polandia pada pertengahan September dalam Pertempuran
Bzura, Jerman mendapat keuntungan yang tidak perlu dipersoalkan lagi.
Polandia lalu mulai mundur ke tenggara, mengikuti rencana untuk
memanggil bantuan pertahanan pada daerah Romanian bridgehead, tempat pasukan Polandia menunggu serangan balasan Sekutu.
Pada tanggal 17
September 1939, tentara Merah Soviet menyerang daerah timur Polandia
dalam kooperasi dengan Jerman. Soviet mengambil daerah bagian mereka
dari pakta Molotov-Ribbentrop, yang membagi Eropa Timur untuk Nazi dan
Soviet. Untuk menghadapi front kedua, pemerintah Polandia menginsyafi
bahwa dengan mempertahankan Romanian bridgehead
tidak lagi mungkin sehingga memerintahkan evakuasi semua pasukan ke
Rumania. Pada tanggal 1 Oktober, Jerman dan Uni Soviet sepenuhnya
menguasai Polandia, walaupun pemerintah Polandia tidak pernah menyerah.
Tanah dan Angkatan Udara Polandia yang masih ada dievakuasi ke Rumania
dan Hungaria. Banyak yang melarikan diri bergabung dengan pasukan
Polandia Merdeka di Perancis, Suriah, dan Britania Raya.
Setelah kampanye
September, gerakan perlawanan dibentuk. Pasukan Polandia terus
berkontribusi dalam operasi militer Sekutu. Jerman merebut wilayah
Polandia yang diduduki Soviet ketika Jerman menyerang Uni Soviet pada
tanggal 22 Juni 1941, dan kehilangan teritori pada tahun 1944 kepada
tentara Merah. Setelah perang, Polandia kehilangan lebih dari 20%
populasi sebelum perang dibawah pendudukan yang menandai berakhirnya
Negara Polandia Kedua.
Kekuatan:
Jerman:
56 divisi,
4 brigadir,
9.000 senapan,
2.500 tank,
2.315 pesawat tempur
4 brigadir,
9.000 senapan,
2.500 tank,
2.315 pesawat tempur
Uni Soviet:
33+ divisi,
11+ brigadir,
4.959 senapan,
4.736 tank,
3.300 pesawat tempur
Slowakia:
3 divisi
Jumlah:
1.500.000 orang Jerman,
800.000+ orang Soviet,
50.000 orang Slowakia
Seluruhnya: 2.350.000+
Polandia:
39 divisi,
16 brigadir,
4.300 senapan,
880 tank,
400 pesawat tempur
Jumlah: 950.000
33+ divisi,
11+ brigadir,
4.959 senapan,
4.736 tank,
3.300 pesawat tempur
Slowakia:
3 divisi
Jumlah:
1.500.000 orang Jerman,
800.000+ orang Soviet,
50.000 orang Slowakia
Seluruhnya: 2.350.000+
Polandia:
39 divisi,
16 brigadir,
4.300 senapan,
880 tank,
400 pesawat tempur
Jumlah: 950.000
Korban:
Jerman:
16.343 tewas,
27.280 terluka,
320 hilang
Uni Soviet:
737 tewas atau hilang,
1.125 terluka
Slowakia:
18 tewas,
46 terluka,
11 hilang
Polandia:
66.000 tewas,
133.700 terluka,
694.000 ditangkap
16.343 tewas,
27.280 terluka,
320 hilang
Uni Soviet:
737 tewas atau hilang,
1.125 terluka
Slowakia:
18 tewas,
46 terluka,
11 hilang
Polandia:
66.000 tewas,
133.700 terluka,
694.000 ditangkap
0 komentar: