Daftar Para Perwira Nazi Yang Menjadi Muallaf
14.54
By
Fajar Muhammad Rivai
Islam dan Nazi
0
komentar
Di bawah ini ada beberapa nama perwira Nazi yang memeluk agama Islam. Kemungkinan besar masih ada lagi nama-nama prajurit Nazi, baik perwira atau bukan perwira, yang menjadi muallaf selain beliau-beliau di bawah ini:
- Erich Altern (Ali Bella) : Mantan komisioner seksi urusan Yahudi di
Gestapo yang kemudian menetap di Mesir dan menjadi instruktur para
pejuang perlawanan Fatah dalam melawan Israel.
- Hans Appler
(Salah Chaffar) : Mantan anakbuah Goebbels yang kemudian bekerja di
Kementerian Informasi Inggris tahun 1956 dan kemudian dilanjutkan
dengan menjadi anggota Islamic Congress.
- Franz Bartel (Hussein) :
Asisten kepala Gestapo di Kattowitz, dari sejak tahun 1959 dia lalu
bertugas di departemen Yahudi yang menjadi bagian dari Kementerian
Informasi Mesir.
- Walter Baumann (Ali Ben Khader) :
SS-Sturmbannführer yang pernah bertugas di Warsawa, dia lalu bekerja di
Kementerian Peperangan Mesir dan menjadi instruktur Front Pembebasan
Palestina.
- Fritz Bayerlein : Jenderal terkenal Perang Dunia II
yang pernah bertempur bersama Erwin Rommel di Afrika Utara. Dia ikut
membantu perbaikan tank-tank kepunyaan Angkatan Darat Mesir.
-
Hans Becher : Kepala seksi Yahudi Gestapo di Wina, dia kemudian menjadi
instruktur kepolisian Mesir di Alexandria (Iskandariyah).
- Wilhelm Beissner : Kepala Kantor Pusat Keamanan Reich (RSHA) yang kemudian bertempat tinggal di Mesir.
-
Bernhard Bender (Bashir Ben Salah) : perwira Gestapo yang pengetahuan
mendalamnya akan Yiddish membuatnya mampu masuk ke dalam organisasi
bawah tanah Yahudi di Warsawa. Dia kemudian bertugas sebagai penasihat
satuan polisi politik di Kairo dengan pangkat Letnan Kolonel.
- Werner Birgel (El-Gamin). Perwira SS dari Leipzig yang bertugas di Kementerian Informasi Mesir.
-
Wilhelm Böckler (Abd al-Karim) : SS-Untersturmführer yang bertugas di
Warsawa. Dia kemudian menjadi seorang pejabat di Kementerian Informasi
Mesir bagian urusan Israel setelah kabur ke negara tersebut pada tahun
1949.
- Wilhelm Börner (Ali Ben Keshir): SS-Sturmbannführer yang
kemudian bertugas di Kementerian Dalam Negeri Mesir dan menjadi
instruktur Front Pembebasan Palestina.
- Alois Brunner (Ali
Mohammed) : Perwira SS yang memegang posisi senior di Departemen Yahudi
pimpinan Adolf Eichmann. Dia kemudian menjadi penasihat pasukan khusus
Mesir dan Suriah. Mossad (dinas intelijen Israel) berkali-kali mencoba
membunuhnya di Damaskus, yang diberitakan sebagai tempat tinggalnya.
-
Friedrich Buble (Ben Amman) : SS-Obergruppenführer bersama Gestapo
yang kemudian menjadi direktur Departemen Hubungan Masyarakat Mesir
tahun 1952 sekaligus sebagai penasihat pasukan polisi Kairo.
-
Franz Bünsch: Anak buah Goebbels yang menjadi koresponden BND di Kairo
dan membantu mengorganisasikan mata uang Riyal Arab Saudi tahun 1958.
-
Erich Bunzel : SA-Obersturmführer sekaligus Major dan kolega Goebbels.
Dia kemudian bertugas di departemen Israel di Kementerian Informasi
Mesir.
- Joachim Däumling (Ibrahim Mustafa): Kepala Gestapo di
Düsseldorf, dia kemudian menjadi penasihat sistem penjara Mesir dan
anggota pelayanan operator radio di Kairo. Dia dipekerjakan untuk
membantu pengembangan dinas intelijen Mesir.
- Hans Eisele :
Dokter SS dengan pangkat Hauptsturmführer yang kemudian menjadi staf
medis di fasilitas pesawat dan misil Mesir di Helwan sampai dengan
kematiannya tahun 1965.
- Wilhelm Fahrmbacher : Generalleutnant
dalam tubuh Wehrmacht yang menjadi penanggungjawab Vlassov Armee di
Prancis tahun 1944. Dia kemudian bertugas sebagai penasihat militer
Gamal Abdel Nasser dan bergabung dengan staff perencana pusat di Kairo.
- Eugen Fichberger : SS-Sturmbannführer
-
Leopold Gleim (Ali al-Nasher) : SS-Standartenführer di Warsawa dan
kepala departemen Gestapo untuk urusan Yahudi di Polandia. Dia kemudian
bertugas di dinas intelijen Mesir.
- Gruber (Aradji) : Teman
dekat kepala Abwehr (Dinas Intelijen Wehrmacht) Admiral Wilhelm
Canaris. Dia lalu melarikan diri ke Mesir dan bekerja untuk Liga Arab
dari tahun 1950.
- Baron von Harder : Mantan asisten Goebbels yang kemudian tinggal di Mesir.
-
Ludwig Heiden (Luis el-Hadj) : Perwira SS sekaligus jurnalis
Weltdienst (agen pers Jerman) yang ditransfer ke kantor pers Mesir dalam
Perang Dunia II. Setelah perang usai, dia kembali lagi ke Mesir tahun
1950 dan menulis buku-buku tentang Third Reich dalam bahasa Arab.
- Aribert Heim : SS-Hauptsturmführer yang kemudian menjadi dokter di pasukan kepolisian Mesir.
- Franz Hithofer : Perwira Gestapo di Wina yang melarikan diri ke Mesir tahun 1950.
- Ulrik Klaus (Muhammad Akbar).
- Karl Luder : Mantan kepala Hitlerjugend di Polandia yang kemudian bertugas di Kementerian Peperangan Mesir.
- Gerhard Mertins : SS-Standartenführer.
-
Rudolf Mildner : SS-Standartenführer dan kepala Gestapo di Katowitz
dan Polizei di Denmark. Dia bertempat tinggal di Mesir dari tahun 1963.
-
Alois Moser : SS-Gruppenführer yang bertugas di Ukraina dan kemudian
menjadi instruktur gerakan paramiliter BAJU HIJAU di Kairo.
-
Oskar Münzel : Jenderal Wehrmacht yang melarikan diri ke Mesir tahun
1950 dan kemudian mengorganisasi pasukan parasut negara tersebut.
- Gerd von Nimzek (Ben Ali) : Melarikan diri ke Mesir tahun 1950.
- Achim Dieter Pelschnik (el-Said) : Melarikan diri ke Mesir usai Perang Dunia II.
-
Franz Rademacher (Thome Rossel) : Direktur seksi urusan Yahudi di
Kantor Kementerian Luar Negeri Jerman dari tahun 1940 sampai dengan
1943. Dia kemudian melarikan diri ke Suriah dan bekerja sebagai jurnalis
lokal.
- Hans Reichenberg : Mantan perwira SS yang tinggal di
Tangier dan mendirikan perusahaan ekspor-impor Arabo-Afrika dan
membantu penyelundupan senjata-senjata untuk kepentingan organisasi
perjuangan anti-imperialis FLN di Aljazair.
- Schmalstich : SS-Sturmbannführer
-
Seipel (Emmad Zuhair) : SS-Sturmbannführer dan perwira Gestapo di
Paris yang kemudian bekerja untuk dinas keamanan di Kementerian Dalam
Negeri Mesir.
- Heinrich Sellmann (Hassan Suleiman) : Kepala
Gestapo di Ulm yang mengabdi di dinas keamanan Kementerian Informasi
Mesir sekaligus menjadi penasihat masalah kontra-spionase.
-
Ernst-Wilhelm Springer : Mantan perwira SS yang ikut membantu
pembentukan Legiun Muslim SS dan kemudian mengungsi ke Mesir setelah
perang. Dia lalu melanjutkan karirnya sebagai penyedia senjata untuk
FLN.
- Albert Thielemann (Amman Kader) : Kepala SS di Bohemia yang bertugas di Kementerian Informasi Mesir.
-
Erich Weinmann : SS-Standartenführer dan kepala Sicherheitsdienst (SD)
di Praha. Dia lalu melarikan diri ke Mesir tahun 1949 dan menjadi
penasihat dinas kepolisian Alexandria dari tahun 1950.
0 komentar: