Selasa, 24 Januari 2012

Orang Indonesia Yang Menjadi Prajurit Waffen-SS

Orang Indonesia Yang Menjadi Anggota Waffen-SS

Lihatlah wajah orang dalam foto di atas. Terlihat jelas bahwa itu adalah foto seorang Indonesia yang menjadi prajurit Waffen-SS.

Foto ini berasal dari Mark Bando, peneliti sejarah Amerika yang secara khusus meneliti unit-unit US Airborne. Dalam salah satu penelitiannya tentang 101st Airborne Division, ia bertemu dengan Wilson Boback, salah seorang veteran yang ikut bertempur di Belanda dalam Operasi Market Garden (September 1944). Unit Boback berhadapan dengan bagian dari SS-Landstorm Nederland (relawan Waffen-SS untuk orang Belanda). Ketika itu Boback berhasil membunuh salah seorang dari mereka.

Ia kemudian menggeledah mayat si prajurit tersebut dan menemukan foto yang jelas-jelas merupakan orang Indonesia (ketika itu masih bernama Hindia-Belanda). Foto itu memperlihatkan orang Indonesia yang mengenakan seragam Legion Nederland (kerah wolf's hook plus perisai dan cufftitle buatan Belanda), bersama dengan helm khas Jerman berkilauan lengkap dengan lambang LN.

Hal ini mengungkap bahwa ada satu orang Indonesia yang bergabung dengan Waffen-SS dan kemungkinan ia tidaklah sendiri.

5 komentar:

  1. Waduh,penghianat negara dunk.
    Nice share,thanks ya,happy blogging.

    BalasHapus
  2. Sama"...
    Bukan penghianat, mungkin mereka itu mahasiswa dari Indonesia yang berada di Belanda bersamaan dg invasi Jerman ke Belanda tahun 1940, dan ikut jadi relawan Grenadier Landstorm Nederland

    BalasHapus
  3. penghianat?? penghianat sama siapa dulu? pemerintah belanda apa negara indonesia yang belum lahir saat itu? maaf cuman ralat doang, bisa jadi orang ini adalah orang asia entah dari mana, kalaupun orang indonesia...bergabung menjadi relawan SS Niederland menunjukan perlawanannya terhadap pemerintahan kolonial saat itu
    *belanda dulunya adalah negara netral, tapi setelah di invasi oleh jerman, perlahan mulai memihak pihak sekutu*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Tidak ada orang Asia lain yang jadi Waffen-SS di Belanda kecuali orang-orang peranakkan Indonesia-Belanda yang salah satu anggota keluarganya menjadi anggota NSB.

      Hapus