Selasa, 22 November 2011

Sturmgewehr 44 (StG-44), Senapan Serbu yang Menginspirasi AK-47

Sturmgewehr 44

Maschinenpistole 43, Maschinenpistole 44 dan Sturmgewehr 44 (MP43, MP44 dan StG44) adalah senapan otomatis selective-fire yang dikembangkan oleh Jerman pada Perang Dunia II, dalam program Maschinenkarabiner (karabin mesin) mereka.

MP-43, MP-44, dan StG-44 adalah senapan yang hampir serupa, dengan sedikit perbedaan pada produksi dan waktu pembuatan. Ketiganya dikembangkan dari Mkb 42(H). Perbedaan nama ini ada karena rumitnya penamaan senjata pada era Nazi Jerman. 'StG' adalah singkatan dari Sturmgewehr (senapan serbu, assault rifle), yang menggabungkan sifat-sifat karabin, submachine gun, dan senapan otomatis. Setelah dipakainya StG-44, istilah ini menjadi lumrah untuk mendeskripsikan tipe senjata seperti ini.

Senapan ini memakai peluru 7,92 x 33 mm, yang juga dikenal dengan nama 7,92 mm Kurz (berarti 'pendek'). Peluru ini adalah modifikasi dari peluru standar 7,92 x 57 mm Mauser. Melalui kombinasi dengan kemampuan selective-fire, senjata ini menghasilkan semburan setingkat submachine gun, dengan akurasi dan daya setingkat senapan K-98 Mauser pada jarak dekat.

Walau begitu, StG-44 memiliki jangkauan dan daya yang lebih rendah daripada senapan-senapan pada era itu. Karakter ini mengikuti hasil studi yang dipakai oleh Wehrmacht pada saat itu, yaitu bahwa hampir semua pertempuran terjadi pada jarak kurang dari 300 meter dan mayoritas kurang dari 200 meter. Senapan lain dianggap terlalu besar kekuatannya. StG-44 berhasil membuktikan keunggulannya pada Front Timur sewaktu ia banyak dipakai dan dianggap lebih baik daripada senapan lain pada saat itu.

Setelah Perang Dunia II usai, Uni Soviet mencoba membuat tiruan StG-44 dan berhasil mengembangkannya. Senapan serbu ini lebih dikenal dengan sebutan AK-47.

0 komentar: