Senin, 05 Desember 2011

KMS Admiral Graf Spee, Pocket Battleship Nazi Yang Paling Terkenal

 
KMS Admiral Graf Spee

Admiral Graf Spee adalah cruiser dari kelas Deutschland namun sering disebut sebagai pocket battleship - kapal perang ukuran kecil. Jerman sendiri berhasil membuat tiga buah kapal kelas pocket battleship yakni : Admiral Graf Spee, Deutschland, dan Admiral Scheer. Masing-masih memerlukan biaya pembuatan senilai 82 juta Reichsmark.

Setelah perang dunia pertama, angkatan laut Jerman tidak boleh mempunyai kapal perang yang lebih besar dari 10.000 ton dan persenjataan utamanya tidak boleh lebih dari 280mm (11 inchi)-(Treaty of Versailles ). Tapi Jerman sendiri pada tahun 1930 mulai membuat pocket battleship (panzer kreuzer) saat itu diprdiksi beratnya lebih dari 12.000 ton, persenjataan utamanya enam meriam 280cm. Kalau bertempur satu lawan satu pocket battleship ini bisa mengalahkan heavy cruiser.

Pocket battleship Admiral Graf Spee ini menggunakan teknik las dibanding rivet, yang memungkinkan penghematan berat sebanyak 550 ton, sehingga pocket battleship Graf Spee dapat membawa meriam utama setara dengan battleship. Memang terhadap battleship Inggris seperti Nelson class, Queen Elizabeth class dan Royal Sovereign class, pocket battleship Admiral Graf Spee kalah dalam hal persenjataan utama dan ketebalan baja yang dipakai, namun dalam hal kecepatan, pocket battleship Admiral Graf Spee unggul. Jika suatu saat berhadapan dengan battleship musuh, pocket battleship Admiral Graf Spee dapat meloloskan diri dengan kecepatannya.

Pada tanggal 21 Agustus 1939, pocket battleship Admiral Graf Spee diperintahkan berlayar di Atlantik selatan dengan tugas sebagai permburu kapal dagang Inggris. Tiga hari kemudian pocket battleship Deutschland menyusul. Kapal supply Altmark ikut membantu pocket battleship Admiral Graf Spee di lautan, sehingga pocket battleship Admiral Graf Spee tidak perlu sering-sering kembali ke Jerman untuk mengisi muatan.

Tanggal 30 September, pocket battleship Admiral Graf Spee berhasil menenggelamkan kapal dagang inggris, Clement (5050 ton). Beberapa hari kemudian yakni pada tanggal 5 Oktober, kapal dagang Newton (4650 ton) berhasil direbut dan dijadikan kapal pembawa tawanan. Tanggal 7 Oktober, kapal dagang Ashlea (4222 ton) ikut menyusul tenggelam. 10 Oktober, kapal dagang Huntsman (8196 ton) berhasil direbut dan dijadikan kapal pembawa tawanan yang baru. Awak kapal perang Admiral Graf Spee menggunakan radio kapal Huntsman untuk mengirimkan pesan palsu bahwa kapal dagang Huntsman diserang oleh kapal selam di lokasi yang berbeda. Kapal Huntsman akhirnya ditenggelamkan 17 Oktober setelah seluruh tawanannya dipindahkan ke kapal Altmark. Tanggal 23 Oktober, Admiral Graf Spee menembaki kapal dagang Inggris, Trevanion, yang berusaha mengirimkan pesan darurat.

Pocket battleship Admiral Graf Spee kemudian bergerak ke lautan India tanggal 28 Oktober dan menenggelamkan sebuah kapal tanker Africa Shell tanggal 15 November. Selanjutnya tanggal 2 Desember, sebuah kapal dagang kembali ditenggelamkan, kali ini bernama Blue Star Liner. Tanggal 3 Desember, kapal dagang Tairoa (7983 ton) ditenggelamkan karena berusaha mengirimkan pesan darurat, begitu pula kapal Streonshalh yang pada tanggal 9 Desember berhasil ditenggelamkan.

Pertempuran River Plate
Inggris kemudian membuat delapan grup pemburu untuk bertugas di lautan Atlantik dan satu grup pemburu untuk bertugas di lautan India. Total kekuatannya terdiri dari tiga kapal perang, dua battlecruiser, empat kapal induk dan enam belas kapal penjelajah.

Pada tanggal 13 Desember 1939, kapal perang Admiral Graf Spee ditemukan oleh grup pemburu Inggris yang terdiri dari kapal penjelajah berat HMS Exeter, dan dua penjelajah ringan, yakni HMS Ajax dan HMS Achilles. Admiral Graf Spee berhasil memberikan kerusakan fatal ke HMS Exeter, sebuah turret meriam utamanya hancur. Pocket battleship Admiral Graf Spee sendiri menerima peluru 6 inci dari kedua kapal penjelajah ringan tersebut, namun tak sampai menembus lapisan baja kapal. HMS Exeter kemudian mundur dari pertempuran. HMS Ajax sendiri kehilangan dua turret meriamnya. Namun Admiral Graf Spee juga menerima kerusakan fatal dari peluru 8 inci HMS Exeter, sehingga mengundurkan diri dari pertempuran menuju ke pelabuhan netral Montevideo, Uruguay. Admiral Graf Spee sendiri hanya diberi waktu 72 jam untuk memperbaiki kapal dan meninggalkan Montevideo atas desakan Inggris kepada pemerintah Uruguay. Kapten Langsdorff kemudian menghubungi Berlin dan mendapat jawaban pribadi dari Hitler: Berlayar ke Buenos Aries di Argentina yang netral namun pro-Jerman. Kalau tidak ada jalan lain, karamkan kapal.


Kapten Langsdorff sendiri merasa tidak mungkin melakukannya, selain Admiral Graf Spee masih rusak, ia juga mendengar kabar bahwa armada Inggris berada di laut di sekitar pelabuhan Montevideo. Merasa hal itu mustahil, kapten Langsdorff kemudian memberi perintah untuk menenggelamkan Admiral Graf Spee. Kapten Langsdorff sendiri kemudian bunuh diri tiga hari kemudian.

0 komentar: