Panzerkampfwagen VI Tiger, Tank yang Paling Sering Digunakan Jerman di Perang Dunia II
14.47
By
Fajar Muhammad Rivai
Tank Nazi
0
komentar
Panzerkampfwagen VI Tiger
Tank Tiger atau Panzerkampfwagen VI Tiger adalah salah satu jenis Tank berat Jerman yang beroperasi pada waktu Perang Dunia ke 2. Tank Tiger muncul pertama kali pada tahun 1942 sebagai usaha tandingan Jerman terhadap superioritas Tank Uni Soviet, T-34 yang terkenal dengan mobilitas dan daya serangnya yang tinggi. Tank Tiger dirancang oleh Henschel & Sohn dengan berat sekitar 60 ton tiap buahnya. Di antara tokoh pertempuran yang pernah menggunakan tank ini adalah SS-Hauptsturmführer Michael Wittmann (1914-1944) yang memiliki rekor sebanyak 141 kemenangan.
Selama perang, tank jenis ini dibuat hingga 1500 buah, termasuk beberapa varian dan jenis prototipenya. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar seperti beberapa saingannya dari negara lain (T-34 Uni Soviet dibuat hingga lebih dari 33.000 buah sedangkan Tank Sherman USA dibuat hingga lebih dari 25.000 buah), namun tank Jerman ini mendapatkan pamor yang luar biasa karena efektivitas, kemampuannya dalam bertahan dan daya serangnya yang luar biasa dibandingakan dengan tank-tank lain pada masanya. Boleh dikatakan bahwa Tank Tiger adalah sebuah masterpiece dari Perang Dunia ke 2.
Pada Juli 1941, Jerman memutuskan untuk menyerang Uni Soviet, walaupun diatas kertas Jerman mempunyai perjanjian non agersi dengan mereka. Serangan itu dibagi menjadi 3 jurusan, Grup Tentara Utara dimpimpin oleh Jenderal Von Leeb akan merebut kota Leningrad (St. Petersburg) dan sekitarnya, serta mengamankan perbatasan sekutu mereka, Finlandia, terhadap Uni Soviet, Grup Tentara Tengah yang dipimpin oleh Jenderal Von Bock akan merebut kota-kota pemerintahan Uni Soviet seperti Smolenks dan Moskow, Sementara itu Grup Tentara Selatan yang dipimpin oleh Von Rundstedt ditugaskan mengambil alih Ukraina bersama-sama tentara Rumania, jika mereka meneruskan serangannya, maka mereka akan dapat mengambil alih seluruh wilayah Crimea dan ladang minyak yang terdapat di Baku (sekitar Georgia dan Armenia).
Pada Serangan Jerman terhadap Uni Soviet yang diberi sandi Operasi Barbarossa (nama salah seorang Kaisar Prussia yang paling berpengaruh) Jerman mengerahkan tidak kurang dari 3,6 juta pasukan. Lebih dari 2/3 adalah tentara Jerman sendiri sedangkan sisanya adalah tentara sekutu Jerman; Rumania, Hungaria, Bulgaria, Italia, Finlandia termasuk beberapa pasukan yang datang dari negara-negara seperti Belanda, Perancis dan Belgia yang secara sukarela bergabung dengan tentara Jerman. Lebih dari 4000 meriam, 4100 tank dan Assault Gun, serta lebih dari 4300 Pesawat terbang berbagai jenis turut dikerahkan pada serangan itu. Sementara itu pihak Uni Soviet Sendiri mempunyai lebih dari 5,7 Juta Personel, 25.000 tank dan lebih dari 15.000 pesawat dari berbagai jenis. Meskipun jumlah tentara Soviet lebih superior, namun serangan itu tidak bisa dihentikan hingga menjelang musim dingin di akhir tahun 1941. Pada waktu itu, 1/3 wilayah Soviet telah berhasil direbut oleh Jerman.
Di akhir tahun 1941, Jerman berusaha melakukan pengepungan terhadap Ibu Kota Uni Soviet, Moskow. Namun serangan itu gagal karena musim dingin yang mengamuk di satu sisi, namun di sisi lain, mereka terpaksa mundur karena munculnya tank jenis baru dari Uni Soviet yang tergolong superior, T-34. T-34 termasuk ke dalam jenis tank medium. Tank tersebut berhasil memadukan antara fleksibilitas manuver dan kekuatan daya serang. Satu-satunya jenis Tank Jerman yang mampu menandinginnya adalah Mark IV atau Panzerkampfwagen Mark IV dan Meriam 88mm. Namun di kala itu jumlahnya tidak cukup untuk menandingi jumlah T-34 yang produksinya semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itulah, sebuah tank jenis baru diciptakan dan lahirlah Tank Tiger. Tank yang mengutamakan unsur keamanan (savety) dari personelnya serta kemampuan daya serangnya, ditunjang dengan meriam 88mm yang mampu menembus pertahanan baja dari T-34 dari jarak 1.5 km.
Pada saat pertama kali muncul di tahun 1942, tidak satupun meriam artileri Uni Soviet dan Tank mereka yang mampu menembus pertahanan baja Tank Tiger. Bahkan rata-rata, 1 unit Tank Tiger mampu menghancurkan 15-20 T-34 selama masa operasinya. Beberapa catatan bahkan menyatakan lebih. Kelemahan Tank Tiger adalah ketika ia harus berhadapan dengan pembom udara atau pada ranjau darat yang cukup kuat untuk merusak lambung bagian bawah tank tiger yang tidak begitu kuat. Namun secara keseluruhan, Tank Tiger tetap tank tak tertandingi hingga pertengahan tahun 1943.
Tank Tiger tidak hanya memainkan peranan penting di Front Timur, ia juga memainkan peranan yang penting di Front Barat ketika pasukan sekutu mulai mendarat pada Juli 1944. Walaupun jumlah mereka hanya kecil (beberapa catatan menyebutkan bahwa tidak lebih dari 92 buah saja Tank Tiger yang dikirim), namun mereka mampu menahan ratusan hingga ribuan tank dan tentara sekutu pada fase awal pendaratan sekutu. Bahkan mereka berhasil menahan kemajuan tentara sekutu hingga berminggu-minggu lamanya.
Pada perang tersebut, Tank Tiger benar-benar mendapatkan reputasi yang luar biasa dari tentara sekutu. Sehingga tidak sedikit dari tentara sekutu yang menyebutnya sebagai Terror Tiger, karena kekuatan dan kemampuannya yang luar biasa dalam melakukan serangan dan pertahanan. Meskipun pada akhirnya satuan Tank Tiger di front barat harus musnah (sebagian besar karena pemboman yang dilakukan sekutu terus menerus terhadap garis pertahanan Jerman), namun hal itu tidak mengurangi apresiasi pasukan sekutu terhadap kemampuan tempur yang dimiliki oleh Tank Tiger.
Jenis Tank Tiger yang baru, atau disebut dengan King Tiger (dalam bahasa Jerman Königstiger), muncul pertama kali pada Pertempuran Bulge (The Battle of Bulge) di akhir tahun 1944. Tank ini mempunyai daya serang yang jauh lebih kuat dibandingkan varian Tank Tiger sebelumnya, disamping itu, ia juga mempunyai kemampuan manuver yang luar biasa. Hanya saja kemampuan yang sebegitu baik dari tank ini tidak ditunjang dengan ketersedian bahan bakar yang cukup. Sehingga kemampuan tempurnya tidak dapat dioptimalkan. Jumlah produksinya juga kecil, yaitu tidak mencapai lebih dari 500 buah, beberapa sumber menyebutkan hanya sekitar 490 buah saja.
Meskipun tidak banyak berperan di dalam pertempuran seperti pendahulunya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa King Tiger adalah salah satu tank terbaik Jerman selama Perang Dunia ke 2. Ia mampu mengkombinasikan antara kemampuan manuver, daya tahan dan daya serang yang luar biasa. Itulah sebabnya tank ini, beserta seluruh varian Tank Tiger menempati urutan ke 3 dalam tank terbaik sepanjang masa versi Discovery Channel.
Selama perang, tank jenis ini dibuat hingga 1500 buah, termasuk beberapa varian dan jenis prototipenya. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar seperti beberapa saingannya dari negara lain (T-34 Uni Soviet dibuat hingga lebih dari 33.000 buah sedangkan Tank Sherman USA dibuat hingga lebih dari 25.000 buah), namun tank Jerman ini mendapatkan pamor yang luar biasa karena efektivitas, kemampuannya dalam bertahan dan daya serangnya yang luar biasa dibandingakan dengan tank-tank lain pada masanya. Boleh dikatakan bahwa Tank Tiger adalah sebuah masterpiece dari Perang Dunia ke 2.
Pada Juli 1941, Jerman memutuskan untuk menyerang Uni Soviet, walaupun diatas kertas Jerman mempunyai perjanjian non agersi dengan mereka. Serangan itu dibagi menjadi 3 jurusan, Grup Tentara Utara dimpimpin oleh Jenderal Von Leeb akan merebut kota Leningrad (St. Petersburg) dan sekitarnya, serta mengamankan perbatasan sekutu mereka, Finlandia, terhadap Uni Soviet, Grup Tentara Tengah yang dipimpin oleh Jenderal Von Bock akan merebut kota-kota pemerintahan Uni Soviet seperti Smolenks dan Moskow, Sementara itu Grup Tentara Selatan yang dipimpin oleh Von Rundstedt ditugaskan mengambil alih Ukraina bersama-sama tentara Rumania, jika mereka meneruskan serangannya, maka mereka akan dapat mengambil alih seluruh wilayah Crimea dan ladang minyak yang terdapat di Baku (sekitar Georgia dan Armenia).
Pada Serangan Jerman terhadap Uni Soviet yang diberi sandi Operasi Barbarossa (nama salah seorang Kaisar Prussia yang paling berpengaruh) Jerman mengerahkan tidak kurang dari 3,6 juta pasukan. Lebih dari 2/3 adalah tentara Jerman sendiri sedangkan sisanya adalah tentara sekutu Jerman; Rumania, Hungaria, Bulgaria, Italia, Finlandia termasuk beberapa pasukan yang datang dari negara-negara seperti Belanda, Perancis dan Belgia yang secara sukarela bergabung dengan tentara Jerman. Lebih dari 4000 meriam, 4100 tank dan Assault Gun, serta lebih dari 4300 Pesawat terbang berbagai jenis turut dikerahkan pada serangan itu. Sementara itu pihak Uni Soviet Sendiri mempunyai lebih dari 5,7 Juta Personel, 25.000 tank dan lebih dari 15.000 pesawat dari berbagai jenis. Meskipun jumlah tentara Soviet lebih superior, namun serangan itu tidak bisa dihentikan hingga menjelang musim dingin di akhir tahun 1941. Pada waktu itu, 1/3 wilayah Soviet telah berhasil direbut oleh Jerman.
Di akhir tahun 1941, Jerman berusaha melakukan pengepungan terhadap Ibu Kota Uni Soviet, Moskow. Namun serangan itu gagal karena musim dingin yang mengamuk di satu sisi, namun di sisi lain, mereka terpaksa mundur karena munculnya tank jenis baru dari Uni Soviet yang tergolong superior, T-34. T-34 termasuk ke dalam jenis tank medium. Tank tersebut berhasil memadukan antara fleksibilitas manuver dan kekuatan daya serang. Satu-satunya jenis Tank Jerman yang mampu menandinginnya adalah Mark IV atau Panzerkampfwagen Mark IV dan Meriam 88mm. Namun di kala itu jumlahnya tidak cukup untuk menandingi jumlah T-34 yang produksinya semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itulah, sebuah tank jenis baru diciptakan dan lahirlah Tank Tiger. Tank yang mengutamakan unsur keamanan (savety) dari personelnya serta kemampuan daya serangnya, ditunjang dengan meriam 88mm yang mampu menembus pertahanan baja dari T-34 dari jarak 1.5 km.
Pada saat pertama kali muncul di tahun 1942, tidak satupun meriam artileri Uni Soviet dan Tank mereka yang mampu menembus pertahanan baja Tank Tiger. Bahkan rata-rata, 1 unit Tank Tiger mampu menghancurkan 15-20 T-34 selama masa operasinya. Beberapa catatan bahkan menyatakan lebih. Kelemahan Tank Tiger adalah ketika ia harus berhadapan dengan pembom udara atau pada ranjau darat yang cukup kuat untuk merusak lambung bagian bawah tank tiger yang tidak begitu kuat. Namun secara keseluruhan, Tank Tiger tetap tank tak tertandingi hingga pertengahan tahun 1943.
Tank Tiger tidak hanya memainkan peranan penting di Front Timur, ia juga memainkan peranan yang penting di Front Barat ketika pasukan sekutu mulai mendarat pada Juli 1944. Walaupun jumlah mereka hanya kecil (beberapa catatan menyebutkan bahwa tidak lebih dari 92 buah saja Tank Tiger yang dikirim), namun mereka mampu menahan ratusan hingga ribuan tank dan tentara sekutu pada fase awal pendaratan sekutu. Bahkan mereka berhasil menahan kemajuan tentara sekutu hingga berminggu-minggu lamanya.
Pada perang tersebut, Tank Tiger benar-benar mendapatkan reputasi yang luar biasa dari tentara sekutu. Sehingga tidak sedikit dari tentara sekutu yang menyebutnya sebagai Terror Tiger, karena kekuatan dan kemampuannya yang luar biasa dalam melakukan serangan dan pertahanan. Meskipun pada akhirnya satuan Tank Tiger di front barat harus musnah (sebagian besar karena pemboman yang dilakukan sekutu terus menerus terhadap garis pertahanan Jerman), namun hal itu tidak mengurangi apresiasi pasukan sekutu terhadap kemampuan tempur yang dimiliki oleh Tank Tiger.
Jenis Tank Tiger yang baru, atau disebut dengan King Tiger (dalam bahasa Jerman Königstiger), muncul pertama kali pada Pertempuran Bulge (The Battle of Bulge) di akhir tahun 1944. Tank ini mempunyai daya serang yang jauh lebih kuat dibandingkan varian Tank Tiger sebelumnya, disamping itu, ia juga mempunyai kemampuan manuver yang luar biasa. Hanya saja kemampuan yang sebegitu baik dari tank ini tidak ditunjang dengan ketersedian bahan bakar yang cukup. Sehingga kemampuan tempurnya tidak dapat dioptimalkan. Jumlah produksinya juga kecil, yaitu tidak mencapai lebih dari 500 buah, beberapa sumber menyebutkan hanya sekitar 490 buah saja.
Meskipun tidak banyak berperan di dalam pertempuran seperti pendahulunya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa King Tiger adalah salah satu tank terbaik Jerman selama Perang Dunia ke 2. Ia mampu mengkombinasikan antara kemampuan manuver, daya tahan dan daya serang yang luar biasa. Itulah sebabnya tank ini, beserta seluruh varian Tank Tiger menempati urutan ke 3 dalam tank terbaik sepanjang masa versi Discovery Channel.
Spesifikasi :
Armor : Baja pelat dengan ketebalan 25-110 mm
Berat : 54 ton
Dimensi : 9x3,5x3 meter
Kru : 5 (komandan, navigator, loader, gunner, turretcontroller)
Mesin : Maybach 700 hp
Jarak jelajah : 150-200 km (terrain dependant)
Kecepatan : 36 km/jam
Senjata utama : Meriam 88 mm KWK 36
Senjata kedua : 7,92mm MG-38/13mm Rheinmetall Borsig Mk 131
Senjata ketiga (jika dibutuhkan, diletakkan diatas turet) : senapan mesin MG-42
0 komentar: