Kamis, 24 November 2011

Panzerkampfwagen V Panther, Tiruan Tank T-34 versi Nazi

Panzerkampfwagen V Panther

Tank Panther didesain mengikuti bentuk tank Soviet T-34 yang cukup efektif dalam meningkatkan proteksi terhadap peluru tank musuh yakni armor bagian hull depan dan sampingnya dibuat miring, teknik ini efektif untuk meningkatkan keselamatan dan kemungkinan peluru musuh memantul.

Awalnya terdapat dua pabrikan menyodorkan Prototype Panther yakni Daimler-Benz (DB) dan Maschinenfabrik Augsburg-Nürnberg AG (MAN) yakni VK3002. Masing-masing memiliki kemiripan dengan desain T-34 Soviet, pabrikan DB menyodorkan versi pembesaran dari T-34 Soviet yakni turret ditempatkan pada bagian depan hull, sedangkan MAN lebih memilih menempatkan turret di bagian tengah hull. Setelah keduanya mengikuti test lapangan prototype MAN menang dan masuk tahap produksi massal. Kemenangan prototype MAN didasarkan pada penilaian performa yang lebih baik dan untuk menghindari friendly fire (prototype DB dinilai dapat menyebabkan kebingungan di lapangan karena mirip T-34 Soviet)

Bobot Panther mencapai 45.500kg, lebih ringan dibanding Tiger yang mencapai 55.000kg. Penyebabnya adalah Panther menekankan proteksi bagian depan dan mengorbankan bagian samping dan belakang. Bagian depan Panther yakni baja setebal 100m dapat menahan hampir semua jenis senjata musuh pada jarak 1.000m, namun bagian samping Panther yang hanya memiliki ketebalan baja 40mm mudah sekali ditembus oleh senjata standar tank sekutu macam kanon 3 inch, 75mm/76mm Sherman. Perakitan Panther memakai sistem interlock layaknya tank2-tank Jerman lainnya. Dan pada varian Late Panther memakai stell wheel guna menghemat pemakainan baja dan karet


Senjata utama Panther adalah kanon laras panjang KWK 42 L/70 kaliber 75mm, konon pada saat test senjata ini memiliki daya tembus yang mematikan. Laras Panther dibuat panjang untuk memaksimumkan kekuatan peluru yang ditembakkan. Senjata tambahan lainnya adalah dua buah machine gun MG34 7.92mm yang berfungsi menghalau infantri lawan, pada versi selanjutnya Panther memiliki machine gun anti pesawat yang dipasang di cupola


Mesin Panther mengandalkan Maybach HL230 P30 yang memiliki kinerja buruk. Pada Panther versi awal sering sekali mesin ini terbakar karena panas mesin, setelah muncul versi baru mesin tersebut masalah itu hilang namun tetap saja mesin tersebut dianggap terlalu lemah untuk menggerakan Panther.


Panther memiliki berbagai varian, mulai dari
-Panther D (versi awal)
-Panther A (versi Mid)
-Panther G (versi Late dengan steel Wheel)
-BergePanther : keperluan recovery tanpa turret
-Beobachtungspanzer V : Panther untuk misi pengintaian dan observasi, dengan senjata palsu
-Befehlspanzer Panther : Panther khusus komando
-Jagdpanther : Panther versi Tank Destroyer, tanpa turret dilengkapi kanon PAK 43/3 / L/71 kaliber 88mm
-Ersatz M10 Panther G : Panther G dengan bentuk M10 tank US, digunakan untuk mengelabuhi sekutu pada "Battle of the Bulge"
-Night Fighting Panther : Panther yang dilengkapi alat Infra-Red sehingga dapat melihat dengan jelas di malam hari
-Panther F : varian Late yang belum sempat diproduksi, menggunakan kanon 88


Panther pertama kali terlibat pertempuran di Kursk 5 July 1943. Saat pertama kali diterjunkan Panther menemui banyak masalah, mulai dari track dan suspensi yang sering rusak sampai mesin yang sering terbakar. Contohnya seperti yang terjadi pada XLVIII Panzer Corps,10 July 1943, hanya 38 Panther yang siap beroperasi 131 lainnya menunggu perbaikan dari total 200 Panther yang diterima tanggal 5 July 1943. Namun hasil pertempuran Kursk cukup menaikkan nama Panther dengan menghancurkan 263 tank Soviet.

Pada saat pertempuran front timur, senjata tank T-34 Soviet (kanon kaliber 76.2 mm) tidak dapat menembus lapisan baja Panther dari depan, awak T-34 perlu menebak Panhter dari samping untuk dapat menghancurkannya. Panther dapat menghancurkan T-34 dengan telak dari jarak 2.000m. Namun di pertengahan perang muncul varian T-34/85 yang memiliki kanon kaliber 85mm yang dapat melumpuhkan Panther dari jarak 500m, malang bagi Jerman, Soviet memproduksi varian ini secara massal. Tank lainnya milik Soviet yang cukup menakutkan bagi Jerman adalah varian IS-2 dengan kanon kaliber 122mm dapat menembus baja hull bagian depan Panther.


Di front barat Panther menemui masalah berat, lebih banyak tank Panther yang hancur akibat pesawat serang darat sekutu macam Typhoon dibandingkan oleh tank sekutu. Saat itu langit Eropa telah dikuasai sekutu, AU Jerman hampir tidak bisa menahan kekuatan udara sekutu yang terus menerus menyerang unit-unit darat Jerman. Sehingga kerap kali saat Panther berkonvoi komandan tank Panther bersiaga di cupola dengan senapan mesin anti pesawat.

Walaupun demikian reputasi tank Panther dapat disamakan dengan tank Tiger. Walaupun Jerman menggolongkan Panther sebagai medium tank namun kerap kali sekutu memasukan tank Panther ke kelas yang sama dengan tank Tiger, yakni heavy tank. Dan Panther cukup ditakuti tank-tank sekutu karena Panther memiliki kecepatan lebih tinggi dari Tiger, dan sering kali menyerang secara ambush

Tank terberat sekutu waktu itu yakni Pershing dengan kanon kaliber 90mm masih memiliki kesulitan menembus armor depan Panther, walaupun demikian tank ini lebih efektif dibandingkan dengan tank Sherman yang tak mampu menghancurkan Panther dari depan. Dalam pertempuran melawan tank sekutu Panther menjadi andalan, walaupun demikian yang paling ditakuti oleh awak tank panther bukanlah tank musuh melainkan pesawat serang darat musuh. Sehingga awak tank Jerman diberikan kebebasan untuk mengecat kamuflase tanknya sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Rata-rata Panther keluar dari pabrikan dengan warna kuning tua, namun dilapangan ditambahkan warna hijau dan coklat untuk mencegah warna yang menyolok terlihat dari udara. Kamuflase yang cukup terkenal adalah kamuflase ambush.

Dalam "Battle of the Bulge" dimana Jerman yang terus menerus terdesak mundur sejak sekutu mendarat di Eropa, tiba-tiba pada Desember 1944 melancarkan serangan balasan di pergunungan Ardennes Belgia. Jerman mendesak sekutu mundur hingga 80 Kilometer sehingga jika dilihat di peta daerah Jerman membentuk tonjolan. Disini Jerman mengerahkan unit-unit khususnya yakni tank-tank dan prajurit yang disamarkan mirip dengan milik sekutu. Beberapa tank Jerman seperti tank Panther diubah sedemikian rupa sehingga menyerupai M-10 tank Amerika untuk kemudian disusupkan ke garis belakang sekutu. Namun sayang bagi Jerman siasat tersebut gagal. Seluruh tank Jerman berhasil dihancurkan sekutu.

Total produksi Panther mencapai 4500-6000 unit diproduksi hingga akhir perang.

0 komentar: