Sabtu, 09 Maret 2013

Karl-Heinz Rosch, Prajurit Luftwaffe yang Mati Muda Demi Menyelamatkan Dua Anak Kecil

Prajurit Luftwaffe Karl-Heinz Rosch

Makam Karl-Heinz Rosch bersama dengan makan prajurit Jerman lainnya yang gugur di Belanda


Prajurit-prajurit Jerman di era Perang Dunia II terkenal dengan kesetiaan, keberanian dan kepahlawanannya di medan tempur. Begitu juga dengan seorang Karl-Heinz Rosch, yang harus rela kehilangan nyawanya saat menyelamatkan kedua anak kecil.

Saat itu tanggal 6 Oktober 1944, hanya tiga hari setelah ulang tahunnya yang ke-18, Karl-Heinz Rosh dan peletonnya mengambil posisi perlindungan di sebuah pertanian, ketika tak lama kemudian berjatuhan peluru meriam yang ditembakkan oleh mesin-mesin artileri Inggris. Para prajurit tersebut segera belingsatan mencari tempat sembunyi di ruang bawah tanah.

Tapi ternyata satu hal membuat Rosch mengurungkan niatnya, saat ia melihat dua orang anak petani yang masih kecil yang tertinggal di halaman, masih asyik bermain dan belum menyadari adanya bahaya. Tanpa pikir panjang, Rosch segera keluar dari amannya tempat perlindungannya, dan langsung berlari ke halaman. Direngkuhnya kedua anak itu di kedua tangannya, dan membawa mereka ke tempat berlindung di ruangan bawah tanah.

Ketika dia berlari kembali untuk menempati pos penjagaannya di bagian halaman yang lain, tak dinyana sebuah graat yang dilemparkan pasukan musuh mendarat tak jauh di dekatnya, meledak dan kemudian membunuhnya.

Tempat dimana Rosch terbunuh adalah tempat dimana ia merengkuh kedua anak petani itu.

Pematung lokal bernama Riet van Der Louw telah membuat patung tanah liat yang memperlihatkan Rosch sedang menyelamatkan kedua anak petani, dan mantan anggota komite kota Herman van Rouwendaal telah meminta kota untuk membayar sebesar 9500 Euro sebagai biaya pembuatan patung yang sama, tapi kini terbuat dari perunggu. Karena kota menolak untuk membayar sejumlah biaya tersebut, kini mereka memutuskan untuk mengadakan acara lelang sekaligus penggalangan dana demi membiayai patung dari seseorang, yang tak terbantahkan, adalah pahlawan perang Belanda yang paling tidak biasa.

Kesimpulannya, peristiwa-peristiwa kemanusiaan yang terjadi dalam sebuah konflik selalu berhak untuk mendapatkan pengakuan, dan ketika hal ini berasal dari manusia-manusia yang terjajah, maka maknanya akan lebih terasa mendalam lagi...


0 komentar: